Tanya Jawab Seputar Belajar Meneladani Ajaran
Buddha 03
Pertanyaan :
Anak muda
melepaskan pekerjaannya, menitipkan anaknya pada ayahbundanya, sementara
dirinya sendiri pergi melatih diri di vihara, apakah tindakan ini diperbolehkan?
Master Chin Kung Menjawab :
Ini harus melihat bagaimana keadaan rumah tangga
dan seberapa jauh pengenalan anggota keluarga terhadap Buddha Dharma, barulah
bisa ditentukan. Andaikata orang tua di rumahmu tidak merasa keberatan, dengan
senang hati, maka ini diperbolehkan; sebaliknya jika orang tua di rumahmu tidak
setuju, juga tidak senang, karena anda membuat masalah buatnya, maka ini tidak
diperbolehkan.
Buddha mengajarkan semua makhluk bahwa hal yang
utama adalah “berbakti pada ayahbunda”, maka itu keharmonisan keluarga adalah
kewajiban utama sebagai seorang praktisi Ajaran Buddha. Jika sebagai seorang
praktisi malah membuat rumahtangga jadi kacau dan tidak harmonis, meskipun
menggunakan ketrampilan melatih diri apa saja juga sia-sia, karena keluarga tak
harmonis, bagaimana mungkin bisa hidup harmonis dengan semua makhluk?
Pepatah berkata : “Keluarga harmonis segala urusan
jadi lancar”, di dalam Ajaran Buddha ada sebuah pepatah : “Jika ingin Buddha
Dharma maju pesat, hanya dengan sesama anggota Sangha saling memuji”, meskipun
kita mempelajari pintu Dharma yang berbeda, beda aliran, seharusnya saling
memberi pujian satu sama lainnya, saling menghormati, kerjasama, maka Buddha
Dharma akan berkembang dengan pesat; jika saling bertentangan, fanatik, ini
adalah melenyapkan Buddha Dharma, bukan memajukan Buddha Dharma.
問:年輕人辭去工作,把孩子丟給老人,自己去道場修行,請問如法嗎?
答:這視家庭環境及家人對佛法認識多少而定。你家裡的老人樂意、歡喜,這就如法;你家裡的老人不願意,也不歡喜,因為你給他找麻煩,這就不如法。
佛教導眾生,第一是「孝養父母」,所以家庭和睦是學佛的第一件事情。學佛人搞得家庭不和,無論用什麼功夫都是枉然,因為家庭不和,如何與一切眾生和睦相處?諺語講「家和萬事興」,佛門諺語也說「若要佛法興,唯有僧讚僧」,我們雖然修學不同的法門、宗派,要能彼此互相讚歎、尊重、互助合作,佛法就能興旺;若彼此對立、排斥,這是滅佛法,不是興佛法。21-090-0056