Tanya Jawab Seputar Belajar Meneladani Ajaran
Buddha 42
Pertanyaan :
“Ajaran Buddha
ada dalam kehidupan keseharian”, tetapi mengapa ada yang bilang umat
berkeluarga lebih banyak kerisauannya, sehingga saya ingin menjauhi lingkungan
kehidupan ini, mencari tempat yang sunyi untuk melatih diri. Mohon ceramahnya.
Master Chin Kung Menjawab :
Kekotoran batin dan pencerahan adalah satu dan
bukan terpisah. Setelah tercerahkan maka kekotoran batin menjadi pencerahan;
jika sebaliknya tersesat, pencerahan akan berubah menjadi kekotoran batin, kekotoran
batin (klesa) dan pencerahan (Bodhi) adalah satu hal.
Di dalam sutra sering dikatakan “Klesa adalah
Bodhi, roda samsara adalah Nirvana”, ini adalah kenyataan. Saat kondisi tidak
menyenangkan muncul, jika timbul kerisauan, maka akan mengalami kemunduran
batin, yakni menggunakan hati tumimbal lahir menciptakan karma tumimbal lahir; jika
saat menghadapi masalah masih dapat menjaga kesucian dan keseimbangan batin,
maka ini adalah Buddha dan Bodhisattva, sehingga dapat melampaui enam alam
tumimbal lahir, mengakhiri roda samsara, maka itu tersesat dan tercerahkan
hanya ada dalam sebersit niat pikiran kita.
Praktisi yang giat melatih diri, jika masih
difitnah dan dipandang rendah, ini karena sejak kalpa yang tanpa awal, menjalin
permusuhan dengan makhluk lain, sekarang jalinan jodohnya sudah ketemu, maka
akibatnya juga bermunculan. Di dalam sutra tercantum bahwa ketika Buddha
Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, juga sering difitnah, diremehkan,
bahkan dicelakai, namun Buddha tidak peduli sama sekali, tidak ada sedikitpun
niat membenci atau balas dendam, maka itu dapat menggugah para pengikut aliran
luar.
Maka itu, ketrampilan melatih diri yang
sesungguhnya adalah yang tak tergoyahkan. Diri sendiri harus memahami, orang
lain menghina dirimu, menfitnah dirimu, bahkan mencelakai dirimu, semua ini
sedang membantu dirimu meningkatkan kondisi batin, membantumu mengeliminasi
rintangan karma, membantu membuka kebijaksanaanmu.
Jika anda tidak sanggup menahan diri, timbul
kebencian dan menaruhnya di hati, maka ini adalah merendahkan diri sendiri, sehingga
mengalami kemunduran batin. Tidak ada kaitannya dengan orang lain. Mengapa Buddha dan Bodhisattva, praktisi
sejati, mereka dapat mempergunakan segala kondisi, baik yang tidak menyenangkan
maupun yang menyenangkan, untuk meningkatkan kemajuan batin dan bukan malah
mengalami kemunduran, kebenaran ini harus dipahami. Anda bukan hanya
menciptakan karma buruk, juga telah merendahkan diri sendiri, dan mengalami
kemunduran batin.
“Selamanya hidup dalam dunia yang penuh rasa
syukur”, kita senantiasa berterimakasih, tiada rasa benci. “Menghadapi kondisi
tidak menyenangkan dan jodoh yang buruk, tiada timbul kebencian maka rintangan
karma tereliminasi”; “Menghadapi kondisi
menyenangkan dan jodoh yang baik, tiada timbul ketamakkan dan kebodohan(moha), maka
muncullah berkah dan kebijaksanaan”.
Maka itu jika dalam kondisi suka dan duka tidak
timbul dosa, lobha dan moha, ini adalah ketrampilan melatih diri. “Tidak takut timbulnya
niat pikiran, hanya takut terlambat menyadarinya”, begitu niat pikiran lobha, dosa dan moha
muncul, segera menyadarinya, dengan lafalan Amituofo meredam lobha, dosa dan moha, sudah ditekan, ini
disebut ketrampilan melatih diri, ini disebut bisa melafal Amituofo; jika mulut
melafal Amituofo, tetapi lobha, dosa dan moha di hati masih belum bisa
dikendalikan, ini disebut tidak bisa melafal Amituofo, ini seperti kata sesepuh
“melafal sampai tenggorokan pecah pun sia-sia saja”.
問:「佛法在世間,不離世間覺」,煩惱和清淨都在心裡,心念轉變,煩惱即菩提,但有的說在家煩惱多,想離開現實的生活環境,找個清靜地方修行。請老法師宣講這個道理。
答:煩惱跟清淨心是一不是二。覺了,煩惱就轉變成菩提;迷了,菩提就轉變成煩惱,煩惱跟菩提是一樁事情。經教裡常說,「煩惱即菩提,生死即涅槃」,這是事實真相。逆境現前,如果生煩惱,那就墮落了,是用輪迴心造輪迴業;若面對任何境界能保持清淨、平等,那就是佛菩薩,就能超越六道、了生死,所以迷悟只在自己一念之間。
學佛真正用功的人,若還是遇到被人冤枉、被人輕賤之事,這是因為無始劫以來與眾生結了冤業,現在因緣遇到了,果報就現前。經典裡面記載,釋迦牟尼佛在世時也常遇到毀謗、侮辱,甚至於陷害,但佛絲毫不介意,沒有一絲毫怨恨和報復的念頭,因此感動一些外道。
故真正的佛法修行功夫,是八風吹不動。自己要明白,他人侮辱你、毀謗你、陷害你,這是他在幫助你提升境界,幫助你消業障,幫助你開智慧。你若是受不了,起了忿恨心把它放在心上,這是自己作賤自己,自己往下墮落。於人決定不相干。為什麼諸佛菩薩、真正修行的人,他能夠在逆境、順境都往上升,都不往下墮落,這個道理要懂。不只是你自己在造業,也是自己在作賤自己,自己在往下墮落。
「永遠生活在感恩的世界」,我們感恩,沒有瞋恚。「處逆境,隨惡緣,無瞋恚,業障盡消」;「處順境,隨善緣,無貪痴,福慧全現」。所以,順境、逆境當中不起貪瞋痴,這是你真正的功夫。所謂「不怕念起,只怕覺遲」,貪瞋痴念頭一動,立刻就覺悟,用阿彌陀佛代替它,這一句阿彌陀佛把貪瞋痴伏住了、壓住了,這叫功夫,這叫會念佛;若口念彌陀,心裡貪瞋痴還是控制不住,那就是不會念,就是古人所講的,「喊破喉嚨也枉然」。21-271-0001