Kalimat keempat dari syair tersebut
adalah, “Jika tidak menggunakan metode Dhyana maupun metode Sukhavati, ranjang
besi dan pilar tembaga, puluhan ribu kalpa dan ribuan kelahiran, tiada insan
yang bisa diandalkan”.
Andaikata anda melatih metode Dhyana
tapi tidak berhasil, juga tidak dapat mengakhiri tumimbal lahir, tidak berhasil
mengandalkan kekuatan diri sendiri, juga tidak berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati dengan mengandalkan kekuatan Buddha, maka kondisi anda akan sangat
merepotkan. Kelahiran mendatang anda akan menjadi kaya dan makmur, karena anda
ada melatih diri, mungkin saja anda mengamalkan sila, atau berdana, memberi
persembahan, akhirnya pada kelahiran kedua anda jadi lupa diri, begitu lupa
diri anda langsung melakukan kejahatan, ini sungguh mengerikan.
Sebaliknya jika anda tidak memiliki
berkah besar, anda juga tidak dapat melakukan kejahatan besar, andaikata anda
adalah orang miskin dan berniat melakukan kejahatan besar, anda juga tidak
mampu melakukannya, tetapi jika anda orang yang memiliki berkah besar, dan
menjadi pejabat, maka jika anda berniat melakukan kejahatan besar tentu tidak
sulit. Mereka ini pada kelahiran lampaunya adalah seorang praktisi, jika tidak,
mana mungkin bisa memiliki berkah yang begitu besar?
Akhirnya kelahiran mendatang adalah ranjang
besi dan pilar tembaga, yang maksudnya adalah jatuh ke neraka, orang yang
berdosa dipanggang di atas ranjang yang sudah terbakar sampai memerah, seperti teppanyaki
(makanan ala Jepang yang dipanggang di atas plat besi), dalam
kehidupan ini berapa banyak teppanyaki yang sudah anda makan, maka kelak juga akan
merasakan bagaimana dipanggang di atas plat besi.
Neraka pilar tembaga, mereka yang melanggar sila
berzinah, akan melihat neraka pilar tembaga, mereka mengira itu adalah wanita
cantik, begitu memeluknya langsung hangus terbakar, ketika angin berhembus dia
bangun lagi dan pergi memeluk pilar tembaga, demikian kejadian ini
berulang-ulang selama puluhan ribu kalpa dan ribuan kelahiran karena menjalani
hukuman akibat kekuatan karma, makanya orang ini amat kasihan, siapa yang bisa
diandalkan.
Setelah kita membaca empat materi sederhana ini,
maka harus meningkatkan mawas diri, apakah dengan metode Dhyana kita sanggup
dalam kehidupan ini juga mencapai pencerahan, setiap praktisi tentunya berbeda,
tetapi dengan akar kebijaksanaan yang sekarang kita miliki pasti tidak mungkin.
Maka itu kita memerlukan Ajaran Sukhavati, baik-baiklah melafal Amituofo dan
bertekad lahir ke Alam Sukhavati, dalam kelahiran ini juga memiliki harapan
untuk memutuskan lingkaran tumimbal lahir. Lagipula untuk terlahir ke Alam
Sukhavati tidaklah sukar, asalkan anda membangkitkan keyakinan dan tekad
sepenuhnya serta melafal Amituofo, pasti dapat terlahir ke sana.
Tetapi praktisi yang benar-benar memiliki keyakinan
dan tekad menyeluruh tidaklah banyak, mengapa? Karena anda masih merindukan
dunia ini, masih belum sanggup melepaskan, ini tidak dapat disebut keyakinan
dan tekad menyeluruh. Praktisi yang membangkitkan keyakinan dan tekad
menyeluruh, mereka akan melepaskan segalanya, berharap sekarang juga dapat
terlahir ke Alam Sukhavati dan lebih awal berada bersama Buddha Amitabha lebih
baik, ini barulah disebut benar-benar telah melepaskan.
Pada waktu lalu, Master Chan Yun yang juga seorang
Bhiksu ternama di Taiwan, meminta pendapat Master Guo Qing : “Proyek
pembangunan vihara saya berhenti di tengah jalan, apa yang harus saya lakukan?”
Master Guo Qing menjawab bahwa Jika tidak bisa
dilanjutkan, hentikan saja, jika hendak dikerjakan cepatlah dikejar!”
Jika saya ingin pergi sekarang maka saya harus
segera berangkat, proyek pembangunan vihara dilanjutkan atau tidak bukan
masalah, maka itu disebut telah melepaskan. Jangan merisaukan perbuatan baik
ini bisa diselesaikan atau tidak, ini adalah kemelekatan, jalinan jodoh itu datang
dengan sendirinya, apa yang seharusnya diselesaikan maka kerjakan sampai
selesai, jika para makhluk memiliki berkah maka pekerjaan itu pasti sempurna,
sebaliknya jika para makhluk tidak memiliki berkah maka lain kali baru dibahas,
jangan sampai menunda niat kita terlahir ke Alam Sukhavati. Sampai perbuatan
baik yang sedemikian, yakni menyebarkan Dharma dan memberi manfaat bagi makhluk
lain serta mendukung ajaran sejati, kita juga sudah tidak melekat, maka nama
dan kedudukan, keuntungan, harta benda, keluarga dan putra putri anda lebih
harus dilepaskan, hatimu akan bersih dan suci, menfokuskan pikiran bertekad
lahir ke Alam Sukhavati, maka anda pasti dapat bertemu dengan Buddha Amitabha,
jika dapat bertemu dengan Buddha Amitabha buat apa merisaukan tidak tercapainya pencerahan, justru pasti dapat
mencapai KeBuddhaan.
-------------- Habis--------------
Dikutip dari
Ceramah Venerable Ding Hong
Judul : Empat Materi Sederhana Master
Yongming Yanshou
Tanggal : 28
Agustus 2013
所以第四首偈就講,『無禪無淨土,鐵床並銅柱,萬劫與千生,沒箇人依怙。』你修禪沒修成功,這種不是講一般世間人,講我們學佛的人,你又不能夠禪宗明心見性了生死,自力沒成就,又不能往生西方靠他力成就,那你就很麻煩了。來生你大富大貴,因為你有修行,你可能持戒,你可能修了很大的布施、供養,結果第二生就會迷,一迷了之後造業就很可怕。你沒有福報還造不了很大的業,你是窮人你可能想要幹什麼大惡你也幹不了,但是你要是很有福報,你也做了一個官員,你要幹大惡就很容易。官員都是前生修行人,要不然哪有這麼大福報?結果來生就是鐵床銅柱,講地獄,罪人在那個燒得通紅的鐵床上被煎烤,像鐵板燒一樣,你這生吃了多少鐵板燒,來生也要被鐵板燒給燒。銅柱地獄,那些犯邪淫的人,淫欲心重,見到了火紅的銅柱,就以為是美女,往上一抱就被燒焦了,醒了之後,陰風一吹又醒了,又上去抱,萬劫千生就這樣重複的受這種業力的懲罰,所以「沒箇人依怙」,這是講他很可憐,靠誰都靠不上。
這個《四料簡》我們看了之後,自己就要有警覺心,自己禪能不能開悟,那每個人不一樣,反正像我這種根性這一生是絕對不可能了。那我們要有淨土,好好的念佛求生西方,這一生就有指望能夠了生脫死。而往生淨土並不難,你只要真信切願求生西方,就一定能去。
但是真信切願的人,說老實話也不多,為什麼?你對這個世間還有迷戀,還有放不下,不叫真信切願。要真信切願,統統放下,恨不得我現在就去西方,你阿彌陀佛愈早來接我愈好,這才是真正放下。過去懺雲老法師,台灣也很有名的,請教果清老和尚,說我這個寺院蓋了一半沒蓋好怎麼辦?果清老和尚說,沒蓋好就不蓋,要走就得趕快走!我現在要走就可以現在走,寺院蓋不蓋無所謂,所以叫放下了。你不要說執著這是好事我沒幹完,那是執著,因緣自然,該幹成就幹成,眾生有福好事就成就,眾生沒福那以後再說,可不能耽誤自己求生西方。連這樣的好事,弘法利生護持正法的事,我們都不執著,那你世間的功名、利養、財產、家庭兒女那些更要放下,心地清淨,一心求生西方,那你就決定能見阿彌陀佛,但得見彌陀,何愁不開悟,你肯定開悟,肯定成佛。
定弘法師主講
2013/8/28