Praktisi yang melatih kedua metode ini
sekaligus adalah praktisi yang luar biasa, “ ibarat mengenakan tanduk macan”,
apakah hadirin sekalian pernah melihat harimau bertanduk? Macan adalah raja
hutan dan hebat, sekali mengaum semua satwa langsung mundur dan takluk,
ditambah dengan dua tanduk di atas kepalanya, ini lebih hebat lagi, maka itu
tidak ada tandingannya, ini diperumpamakan kewibawaan yang dimiliki oleh
praktisi yang melatih kedua metode ini, sungguh merupakan guru pembimbing bagi
para dewa dan manusia, membabarkan Dharma dengan suara simha, memotivasi para
makhluk dan menyeberangkan mereka ke pantai seberang, meniti karir KeBuddhaan,
inilah yang disebut dengan “mengenakan tanduk macan”.
Maka itu dirinya adalah “pada kelahiran
ini menjadi guru pembimbing bagi para dewa dan manusia, di kehidupan yang akan
datang menjadi Buddha”. Pada kelahiran ini karena beliau memiliki Dhyana,
memahami segala metode pengajaran, Buddha Dharma juga dipahami dengan sempurna,
bila anda bertanya padanya, semua pertanyaan anda akan mampu dijawabnya,
sehingga anda memperoleh pencerahan, ketrampilannya dalam membabarkan Dharma
adalah bebas tanpa rintangan, semua mara setan penggoda yang mendengar namanya
jadi takut gemetaran, maka itu disebut memakai tanduk harimau, kekuatan
kewibawaannya.
Andaikata anda akan memperoleh
penyelamatan melalui metode Dhyana, maka beliau akan membabarkan Ajaran Dhyana
kepada anda; melalui metode apa sehingga anda baru bisa terselamatkan, maka
beliau akan membabarkan metode pengajaran tersebut kepada anda; andaikata anda dapat
terselamatkan melalui metode Sukhavati, maka beliau akan membabarkan kepada anda
Ajaran Sukhavati. Membabarkan Dharma sesuai dengan akar kebijaksanaan
masing-masing, sungguh adalah guru pembimbing bagi dewa dan manusia, menjelang
ajal akan serupa dengan Master Yanshou, meninggal dunia baik dalam kondisi
berdiri maupun duduk, bebas tanpa rintangan, kemudian terlahir ke Alam
Sukhavati di tingkatan bunga teratai paling atas, sampai di Alam Sukhavati
bunga bermekar bertemu Buddha, menyempurnakan Dharmakaya. Orang yang telah
memperoleh Dharmakaya berarti telah mencapai KeBuddhaan. Inilah yang disebut
perpaduan metode Dhyana dan metode Sukhavati.
Dikutip dari Ceramah Venerable Ding Hong
Judul : Empat
Materi Sederhana Master Yongming Yanshou
Tanggal : 28
Agustus 2013
有禪有淨土的人,這個人就不得了,「猶如戴角虎」,戴角的老虎大家有沒看過?老虎是獸中之王,好厲害的,一吼那小動物腿都軟了,加上戴兩個角在頭上,那可不得了,所向無敵,這是比喻有禪有淨土的人那種威猛之相,真的是在這個世間人天導師,作獅子吼,來啟發眾生,來度眾生於彼岸,做佛陀的事業,這叫戴角虎。
所以他「現世為人師,來生作佛祖」。現世因為他有禪,通宗通教,佛法全部圓融貫通,你來問他,什麼問題他都可以給你答覆,讓你能夠開悟,辯才無礙,所有的邪魔外道聞名喪膽,所以叫戴角的老虎,那個威力。你是應以禪接引你的,就跟你講禪;應以教接引你的,就跟你講教;應讓你專念彌陀求生淨土的,就專講淨土。隨機教化,真的是人天導師,臨終往生就像永明禪師,坐著走站著走,然後一往生西方,上上品,一到西方極樂世界開花見佛,圓滿證得法身。證得法身的人至少圓教初住位以上,那個就是成佛了,分證即佛。圓教初住位就能在一百個法界裡面成佛,他可以示現成佛。二住位?就兩百個法界,倍倍往上增,所以十住、十行、十迴向、十地到等覺四十一個位次,倍倍增勝,最後你圓滿佛了,可以在十方無量法界示現成佛。所以來生作佛祖,這叫有禪有淨土。
定弘法師主講
2013/8/28