Ajaran Buddha tidak memperbolehkan
pengikutnya mempertunjukkan kemampuan gaib. Untuk topik ini, saya akan
menceritakan dua kisah nyata sebagai contoh, sungguh bermakna.
Pamanku yang bernama Upasaka Mei
Guang-xi, anaknya menceritakan langsung padaku sebuah kisah. Karena dia adalah
seorang praktisi Aliran Tantra, jadi dia mengenal seorang Buddha Hidup. Buddha
Hidup cilik ini bertumimbal lahir di Wuhan, tetapi para pengikutnya berhasil menemukan
dirinya, sehingga dia beserta ayahbundanya dijemput untuk tinggal di Kozo
(dataran tinggi yang terhampar di antara
Qinghai dan Tibet).
Kemudian
sepupuku ini pergi ke Kozo, melihat yang datang itu adalah suku Han (orang
Tiongkok), mereka menyambutnya dengan hangat, sehingga mengeluarkan biskuit
yang dibeli dari Shanghai untuk menjamu tamu, mereka jadi akrab.
Buddha
Hidup cilik ini memiliki dua pelanggaran, yakni yang pertama adalah dia berkata
pada ayahbundanya : “Kalian cepatlah pulang, di sini akan terjadi kekacauan”.
Ayahbundanya amat menuruti ucapannya, sehingga segera meninggalkan Kozo
dan pulang ke Wuhan. Setelah kembali ke
Wuhan, pihak kerajaan mengetahui penyebabnya, yakni Buddha Hidup cilik yang
telah membocorkan rahasia ini, maka itu di dalam vihara “Lama” yang bertugas
mengawasi disiplin sila, tanpa memandang status Buddha Hidup cilik juga
dipukulinya, menerapkan pendidikan yang sangat disiplin. Dia memberi hukuman
pada Buddha Hidup cilik agar kelak jangan membocorkan rahasia lagi! Walaupun
anda dapat meramal kejadian yang akan datang, tetapi tidak boleh
membocorkannya.
Setelah dihukum tetapi dia juga tidak berubah, suatu hari
Buddha Hidup cilik ini sedang bermain-main di halaman vihara, namanya juga
anak-anak, seorang penunggang kuda kebetulan lewat di depan vihara, begitu
melihat Buddha Hidup cilik, dia segera turun dari kudanya dan bernamaskara pada
Buddha Hidup cilik.
Buddha Hidup cilik berkata padanya :
“Kenapa anda masih di sini? Bukannya cepat pulang, musuh kalian sedang membawa
pasukan untuk menyerang kampung kalian”. Mendengar ucapan ini, si penunggang
kuda langsung melarikan kudanya pulang bergabung dengan penduduk yang lain,
sambil mempersiapkan berbagai senjata untuk membela diri, begitu mereka selesai
mempersiapkan pertempuran, musuh pun tiba, karena telah mempersiapkan diri
sejak awal maka mereka tidak sempat mengalami kekalahan. Si penunggang kuda merasa
amat berterimakasih pada si Buddha Hidup cilik, maka itu dia membawa banyak
sekali hadiah untuk dipersembahkan padanya, bersujud dan berterimakasih. Pihak
vihara menerima semua hadiah ini, setelah tamu beranjak pergi, “Lama” disiplin
sila segera memukuli si Buddha Hidup cilik.
Walaupun tampaknya ini masalah sepele,
tetapi hal baik juga tidak diperbolehkan! Mengapa? Ini memiliki alasan yang
mendalam. Karena kekuatan gaib sedemikian juga dimiliki oleh Mara.
Dikutip
dari ceramah Upasaka Huang Nianzu
Judul
: Pokok Bahasan Selama Kunjungan ke Amerika
佛教不許拿特異功能來做宣傳。就這一點,我講兩個實際的例子,很有意味。
一個是“南梅”,也就是梅光曦居士(即黃老的舅舅)。現在南方都用他的作教本講“法相”。他兒子親自跟我說的,因為他是修公路的,沿著公路就修到了西康西藏。他就認識一位小活佛,這個小活佛轉世在武漢,但是大家把他找到了,把他連他的父母都接到了康藏。後來我這表弟去了康藏之後,他看見來的是漢地人,很歡迎,把從上海帶來的餅乾拿來請客,他們都很熟。這個小活佛就有兩件事:一件事情,他跟他父母說:“你們趕緊回去吧,這裏快要出亂子了。”後來又說,於是他父母還挺尊重他的話,就離開康藏回到了武漢。等回到武漢後,廟裏就知道了原因,知道這是小活佛說的結果,於是這個寺院裏管戒律的叫“鐵棒喇嘛”,連小活佛一樣打,很是嚴格教育。他把這小活佛打了一頓,不許泄露!你預知,預知了但不許泄露。
被打了一回,但打了一回還沒有改過來,一天小活佛在寺院門口玩,他還是小孩嘛,一個騎馬的人從寺院門口走過,一看小活佛在門口,他趕緊滾下馬,向小活佛禮拜。小活佛就對他說:“你還在外頭玩呀!?你還不趕緊回去,你們的敵人已經帶著隊伍來打你們了。”這有多大的危險,趕緊走,這人跳上馬趕緊回去了。趕回去後就集合大眾,把這一切武器都派上人準備,剛剛準備好,敵人就來了,因為有備所以無患而沒吃虧。於是,他就很感激這位小活佛,為了感激活佛就帶了很多禮物來去給活佛送禮、磕頭、道謝。寺院把這些都收下了,等客人都走了,鐵棒喇嘛又來了,又打了小活佛一頓。
雖然這都是小事,但好事也不許!為什麼?這有個極深的道理。因為這種神通,妖魔鬼怪也都有。
黃念祖老居士主講