Tanya Jawab
Umat Bertanya :
Tanggungjawab dari tugas saya adalah mengatur
orang lain, dan setelah selesai mengurusi mereka, hatiku jadi gelisah, pikiran
pun jadi tidak jernih lagi, saya ingin bertanya bagaimana seharusnya menghadapi
hal ini?
Master Chin Kung Menjawab :
Mengurus masalah saja sudah cukup rumit, apalagi mengurusi manusia akan
lebih rumit lagi. Apalagi orang jaman sekarang memiliki tabiat yang buruk, kita
berbaik hati ingin membantunya, malah mengundang salah paham. Andaikata kita
tidak memiliki kebijaksanaan, upaya kausalya, maka kerisauan ini tak
terhindarkan, maka itu pepatah mengatakan : “Daripada banyak urusan lebih baik
sedikit, daripada sedikit urusan lebih baik tidak ada sama sekali”. Anda boleh
berdiskusi dengan bos anda agar anda tidak ditugaskan mengatur orang lagi, dan
diberi tanggungjawab yang lain.
Mengurus manusia adalah hal yang amat rumit, lagipula mudah membuat orang
lain menjadi tersinggung, maka itu harus memiliki kebijaksanaan yang tinggi,
kalangan Buddhisme menyebutnya dengan istilah “upaya kausalya” (cara yang
trampil), dan yang paling penting adalah “adil dan merata”, dalam memimpin tidak
boleh ada pemihakan, jika masih ada hati yang berat sebelah maka akan
menciptakan karma buruk. Contohnya si A bersikap lebih baik padaku, maka saya
akan memberinya kesempatan dalam promosi jabatan; sebaliknya si B sikapnya
buruk padaku, walaupun dia memiliki prestasi besar dalam promosi jabatan,
tetapi saya akan menghambatnya, perbuatan ini menciptakan karma buruk, akan ada
akibatnya.
Sepanjang hidup ini kita menemui banyak kesulitan, apa penyebabnya?
Karena pada masa kehidupan lampau saya menghalanginya, pada kelahiran sekarang
dia memiliki jodoh untuk menghalangi diriku, hukum sebab akibat sungguh tak
menyenangkan. Setelah belajar Ajaran Buddha maka sudut pandang jadi berbeda, terhadap berbagai persoalan
ini, hati telah menjadi damai, saat kondisi tak menyenangkan muncul, jika dapat
menerima dengan ikhlas maka simpul ini dapat terurai, rintangan karma jadi
tereliminasi.
Maka itu dapat membangkitkan kebijaksanaan dan rasa sukacita, ini adalah
manfaat yang sesungguhnya yang diberikan Buddha Dharma kepada kita, jika tidak,
maka akan banyak persoalan masyarakat kini yang tidak dapat diterima dengan hati
lapang, bahkan orang yang tidak dapat menerima kenyataan ini akan pergi bunuh
diri. Bunuh diri takkan menyelesaikan masalah, ketika buah akibatnya masak juga
harus menerimanya, cara penyelesaian masalah yang sesungguhnya adalah
melenyapkan kesesatan dan membuka pencerahan. Dan yang paling diperlukan dalam
hubungan antar manusia adalah ketulusan.
問:如果所領的執事需管理人事,而管了之後又會令自己起煩惱,心不清淨,請問應該如何面對?
答:做事難,做人更難。特別是現代人煩惱習氣很重,我們好心幫助他,往往還引起誤會。如果我們沒有智慧、善巧方便,這些煩惱總是不能避免,所以古人言:「多一事不如少一事,少一事不如無事。」你可以與老闆商量,你不管人事,管別的事情。
人事是最難管的,而且人事最容易得罪人,所以要有高度的智慧,佛家講善巧方便。而最重要的是「公平」,管人事不能偏心,有偏心就免不了造罪業。某人對我好一點,我就把升遷機會給他;他對我不好,明明他有升遷機會,就去障礙他,這就造罪業,會有果報。
我們這一生遇到許多苦難,原因是什麼?我過去生中障礙過他,今天他有緣來障礙我,業因果報絲毫不爽。學佛之後,看法就不一樣,對於這些事情心平了,確實能夠逆來順受,這個結就解開了,業就消除了。
所以,能生智慧,能生歡喜心,這是佛法對我們真實的利益,否則在現前社會想不開的事情多了,甚至於有些想不開的人去自殺。自殺還是不能解決問題,果報現前時還是要受,真正解決問題要破迷開悟。而人與人之間最重要的是真誠,學佛尤其是讀了《華嚴經》,處理這些人事問題應會方便許多。21-90-32