Tanya Jawab
Seputar Melafal Amituofo 01
Pertanyaan :
Melafal Amituofo dengan bersuara lebih mudah
menfokuskan pikiran, tetapi saat menarik nafas suara jadi sangat kecil, dengan
demikian mendengarnya, terkadang terdengar dan kadang tidak, meskipun dikatakan
dapat mendengar lafalan Amituofo yang muncul dari hati, tetapi juga mudah jadi
kacau. Apakah guru memiliki cara untuk mengatasinya?
Master Chin
Kung Menjawab :
Melafal
Amituofo harus terlebih dulu dibangkitkan dari hati, kemudian menyuarakannya
lewat mulut, telinga mendengarnya masuk kembali ke hati, mendengar suara
sendiri melafal Amituofo, lebih mudah memusatkan perhatian, tidak berkhayal.
Dan lagi di dalam hati harus ada Buddha, ini adalah akar. Andaikata di mulut
melafal Amituofo, tetapi pikiran melayang entah ke mana, ini tidak bisa
menfokuskan perhatian, melafal Amituofo adalah melatih kesucian pikiran, ini harus
dipahami.
“Semua pintu
Dharma setara, tiada yang tinggi maupun rendah”, meskipun caranya berbeda,
tetapi juga harus melatih kesucian pikiran, jika dapat melafal sampai khayalan,
perbedaan dan kemelekatan sudah tidak ada lagi, inilah yang disebut pikiran
terfokus tak tergoyahkan, jika terlahir ke Alam Sukhavati, maka akan terlahir
ke Alam Sukhavati di tanah suci tingkat kedua atau ketiga.
Jika masih
ada perbedaan dan kemelekatan, ketrampilan melatih diri juga maju mundur, ini
menggunakan pelafalan Amituofo untuk meredam khayalan, perbedaan dan
kemelekatan, ini yang disebut dengan ketrampilan melatih diri, ini bisa terlahir
ke Alam Sukhavati di tanah suci tingkatan pertama.
Ketrampilan
melatih diri, semua orang bisa melakukannya, asalkan dapat melepaskan ketenaran
dan keuntungan, nafsu keinginan. Maka itu para guru sesepuh mengatakan bahwa
melatih pintu Dharma pelafalan Amituofo, setiap insan yang melatihnya pasti
dapat berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.
Master Yin
Guang mengajari kita cara yang sangat baik, yakni menempel huruf “mati” di
kening kepala. Setiap saat terpikir saya sudah akan meninggal dunia, apa lagi
yang tidak bisa dilepaskan? Benda apa yang bisa dibawa pergi? Ini adalah
rahasia dari ketrampilan melafal Amituofo. Maka itu melafal Amituofo, yang
terpenting adalah di hati, dapat mengikhlaskan dan merelakan; kenyataannya,
jodoh tidak selalu sama, harus menuruti jodoh dan tidak memaksakan kehendak
sendiri.
Terhadap
Buddha Dharma dan ilmu pengetahuan duniawi, jangan ada timbul keserakahan,
harus melepaskannya dengan bersih, barulah hati yang suci dapat muncul, hati
yang suci adalah Hati Buddha, hati yang suci adalah Dharmata. Di dalam Sutra Intan tertera : “Dharma saja harus dilepaskan, apalagi
yang bukan Dharma”.
Maka itu untuk memusatkan perhatian melafal Amituofo,
suara besar atau kecil itu bukan masalah, yang penting adalah dapat memperoleh
kesucian hati, ini sebagai prinsipnya. Cara yang digunakan orang lain belum
tentu bisa cocok dengan diri sendiri, caraku juga belum tentu cocok bagi insan
lain, setiap orang memiliki akar kebijaksanaan yang berbeda. Maka itu Dharma
tidak memiliki bentuk yang tetap, melafal Amituofo juga tidak ada cara yang
tetap, yang penting adalah keyakinan, tekad dan pengamalan, menfokuskan pikiran
melafal Amituofo berkesinambungan.
問: 出聲念佛容易攝心,但在吸氣時聲音會變得很小,這樣攝耳諦聽,時而能聽到,時而聽不到,雖然說可以去聽心中生起的佛號,但也容易受其擾亂。請問老法師有沒有好辦法?
答:念佛方法要佛號先從心生,再從口裡面念出來,耳聽進去,聽自己念的這個佛號聲音,容易攝心,不打妄想。還有心裡頭要有佛,這真正是根。而口裡念著佛,心裡卻要胡思亂想,這樣就不能攝心,念佛是修清淨心,這一定要懂得。
「法門平等,無有高下」,方法雖然不同,但都是要把心念到清淨,若念到妄想分別執著都沒有了,就叫一心不亂,若生西方極樂世界就在方便有餘土或實報莊嚴土。若還有分別執著,功夫是斷斷續續的,只是用念佛把妄想分別執著伏住,這叫功夫成片,這是可以往生到凡聖同居土了。功夫成片,人人都可以做得到,只要我們念佛人將名聞利養、五欲六塵能夠放下。所以祖師講念佛法門是萬修萬人去。
印光大師教給我們一個很好的方法,就是把「死」字貼在額頭上。時時想到我要死了,還有什麼放不下的?哪樣東西你能帶去?這是念佛功夫得力的祕訣。故念佛重要的是在心上,能看破放下;在事上,緣是有不相同的,要隨緣而不攀緣。對佛法、世間法都不能貪著,要捨得乾淨,讓清淨心現前,清淨心就是佛心,清淨心就是法性。《金剛經》曰:「法尚應捨,何況非法」。所以攝心念佛,聲音大小都沒有關係,最重要的是自己真正能得清淨心,以這個為原則。別人用的方法不一定適合我,我的方法也不一定適合別人,每個人根性不相同。所以法沒有定法,念佛也沒有定法,最重要的是信願行,一心繫念。21-275-0001